PROSES PERSIAPAN KAIN POLIESTER
Selain kain katun , bahan tekstil lain yang popular adalah kain poliester. Kain polyester baik yang ditenun ataupun yang rajut , baik kain polyester hasil celupan dan yang hasil proses pencapan , semuanya memegang peranan penting dalam pertekstilan.
Untuk mendapatkan kualitas barang jadi yang memuaskan maka kain harus mengalami proses pencelupan dan pencapan. Oleh karena itu proses persiapan merupakan hal yang penting dilakukan agar kain benar-benar dalam keadaan bersih , bebas dari kotoran – kotoran dan zat anti statik , bebas dari elektrolit dan bahan pembantu.
Beberapa proses persiapan yang dilakukan pada kain polyester adalah :
Pengenduran ( Relaxation ) / Pemantapan ( Stabilizing )
Bahan tekstur dapat dikendurkan oleh pengukusan atau pengerjaan basah , tergantung dari peralatan mesin yang tersedia. Dalam pengerjaan basah , pengenduran biasanya terjadi bersamaan pada saat dilakukan pencucian pendahuluan.
Pencucian Pendahuluan
Saat proses mencuci dapat ditambahkan alkali dalam jumlah kecil yang tidak akan merusak serat meskipun pada suhu tinggi. Alkali dalam jumlah besar dapat menguraikan serat polyester. Bahan polister rajut sebaiknya dikerjakan di mesin Haspel ( Winch ) karena jumlah air yang besar akan mengurangi tarikan ke arah panjang. Mesin pencucian yang terbuka berkesinambungan harus dirancang agar dapat berjalan tanpa tegangan ( tensionless )
Pemantapan Pendahuluan ( Presetting )
Ketahanan kusut , kestabilan bentuk dan sifat pegangan kain tergantung pada proses pemantapan yang dilakukan pada bahan. Pada umumnya kain tenun dikerjakan pada suhu 200 – 210 0C selama 30 detik di mesin stenter. Untuk bahan tekstur , umumnya suhu pemantapan dilakukan pada 20 – 30 0C dibawah suhu pembentukan tekstur. Bila suhunya terlampaui , bahan akan kehilangan sifat berisi dan kenyal akibat pemuaian serat yang terjadi karena benang menjadi rata kembali dan pegangan kain menjadi lebih kasar. Bahan tekstur dimantapkan pada suhu 150 – 180 0C selama 60 – 80 detik di mesin stenter.
Pengerjaan dengan alkali ( Weight Reduce )
Tujuan dari serat polyester dikerjakan dalam larutan alkali adalah untuk mendapatkan pegangan kain yang lembut seperti sutera. Pengaruh hidrolitik dari soda kostik akan menyebabkan kulit luar dari serat polyester terkelupas dan penampang serat polyester mengecil. Pengerjaan ini dimaksudkan untuk membuat serat selemas mungkin tanpa mengurangi kekuatan serat terlalu banyak. Pengurangan berat serat akibat pengerjaan dengan alkali berkisar antara 5 – 20 % tergantung jenis dan anyaman kain serta hasil pegangan yang diinginkan.
Pengerjaan Kalender
Bahan polyester dikerjakan dengan alat Embossing Calender pada suhu 190 – 195 0C dengan tekanan tertentu untuk mendapatkan kilau sutera tiruan pada permukaannya. Selain itu terjadi peningkatan sifat pegangan dan sifat ketahanan slip benang pada anyaman kain polyester.
Pengelantangan
Kenampakan serat polyester umumnya sudah putih dan tidak perlu diproses pengelantangan. Proses pengelantangan dilakukan atas permintaan yang mengharuskannya , dan yang tepat adalah menggunakan zat pengelantang Natrium Chlorit. Untuk mendapatkan warna putih yang diinginkan dilakukan proses pemutihan optik menggunakan zat pemutih optik ( optical brightening agent ).
Komentar
Posting Komentar