Basic Construction of Heat Transfer Print




1. Lapisan Paling Atas : Carrier Plastic Film / paper
ini adalah PET Film carrier coated dengan release layer atau paper coated, dengan di tambahkan release chemical di bawahnya, fungsi dari release chemical ini adalah memudahkan peeling off plastic/paper carrier setelah heat transfer print di apply di atas fabric.

2. Lapisan ke dua adalah Ink / warna yang dikendaki.
lapisan ink ini di print kan diatas plastic/paper carrier, type inknya hampir sam dengan printing biasa, karakteristik fabric sangat berpengaruh terhadap type of Ink yang akan di pakai.

3. Lapisan ke Tiga adalah white ink layer
ini adalah normal white ink, yang fungsinya agar warna gak opacity/ bening, istilah jowo ne buat tahanan biar ink diatasnya gak see through.

4. lapisan ke empat adalah Black Backing (anti migration backing)
Fungsinya untuk mengurangi efect thermo migration dari kain yang punya level dye migration yang jelek, contoh misalnya : sublimation print fabric, atau solid dye fabric yang punya grade of color fastness nya juelek (kisaran 3 - 3,5). Ingat fungsi black backing ini hanya men-delay terjadinya color migration, bukan menghilangkan color migration, black backing ini merupakan carbon backing.

5. lapisan yang ke 5 atau terakhir adalah Glue / adhesive layer.
fungsi adhesive adalah untuk membuat bonding atau ikatan antara permukaan kain dengan heat transfer print itu sendiri. pada dasarnya ada dua type of adhesive : liquid ama powder, namun ada satu lagi tambahan yang biasa di pakai buat flock heat transfer print yaitu adhesive film.

Komentar